- Selain tiket
perjalanan dan akomodasi, wisatawan seharusnya jangan melupakan perlindungan
kesehatan. Perjalanan wisata bisa berantakan jika Anda tiba-tiba sakit atau
tertular penyakit. Apalagi, cukup banyak penyakit yang sangat mudah menular.
Menurut pakar alergi
imunologi klinik dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM Dr.Iris
Rengganis Sp.PD, perjalanan wisata memang berpotensi menularkan penyakit,
terutama penyakit yang ditularkan lewat batuk dan bersin serta penularannya
berjalan cepat.
"Pada penyakit
tertentu bisa berakibat kematian, misalnya infeksi meningitis," kata Iris
dalam acara bertajuk Nyaman Berwisata, Lindungi Diri dengan Vasinasi di Jakarta, Kamis (14/2/13).
Pemberian vaksinasi,
menurut Iris, adalah perlindungan primer untuk mencegah infeksi penyakit.
"Cukup banyak penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin. Pemberian vaksin
sebaiknya dilakukan 2 minggu sampai 1 bulan sebelum berangkat," katanya.
Iris menyatakan, ada sejumlah penyakit yang dikategorikan
"penyakit wisata" yang menular atau berpeluang menjadi pembawa
(carrier). Berikut 10 penyakit yang
sering menular saat perjalanan :
1. Tipus atau typhoid
adalah penyakit yang ditularkan lewat makanan atau air yang terkontaminasi
dengan kotoran orang yang terinfeksi. Penyebabnya adalah bakteri Salmonela
thyphii.
2. Tetanus, merupakan
salah satu infeksi yang berbahaya karena memengaruhi sistem urat saraf dan
otot, disebabkan oleh neurotoksin (tetanopasmin) dari bakteri gram positif
anaerob Clostridium tetani.
3. Tuberkulosis atau TBC.
Disebabkan oleh bakteri Microbacterium tuberkulosa. Menular melalui udara yang
tercemar dengan bakteri yang dilepaskan saat penderita TBC batuk. Bakteri ini
masuk dan terkumpul di dalam paru-paru dan berkembang biak, terutama pada orang
dengan daya tahan tubuh rendah.
4. Hepatitis, penyakit
peradangan atau pembengkakan liver yang merupakan organ penting. Ada 5 virus
penyebab hepatitis, yakni hepatitis A, B, C, D, dan E.
5. HIV/AIDS. Virus HIV
membutuhkan waktu lama untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan. Penularan
terutama melalui cairan tubuh atau darah.
6. Japanese Encephalitis.
Suatu penyakit yang menyerang susunan saraf pusat yang mengakibatkan radang
otak mendadak. Disebabkan oleh virus Japanes encephalitis.
7. Malaria. Disebabkan
oleh gigitan nyamuk Anopheles atau suntikan dengan jarum yang sebelumnya telah
digunakan penderita malaria.
8. Meningitis. Meningitis
meningokokus disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis yang ditularkan
melalui udara lewat percikan air liur saat berbicara, batuk atau bersin dari
penderita atau carrier. Penyakit ini bisa menimbulkan cacat dan kematian.
9. Flu. Ditularkan oleh
virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae (virus influenza). Gejala yang paling
umum adalah menggigil, demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, batuk, dan
kelelahan. Penyakit ini terutama terdapat di negara musim dingin.
10. Yellow fever. Penyakit
sistemik akut yang disebabkan oleh virus yang disebut Flavivirus. Pada kasus
yang parah bisa menyebabkan demam tinggi, perdarahan ke dalam kulit dan
kematian dari sel-sel dalam ginjal dan hati.
0 Comments for "Penyakit di indonesia"